Senin, 14 Juni 2010

Anti Demokrasi

Anti Demokrasi


Demokrasi ialah suatu bentuk kerajaan dimana kuasa menggubal undang-undang dan struktur kerajaan adalah ditentukan oleh rakyat (wikipedia ) .atau bisa dibilang demokrasi, rakyatlah yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan.

Demokrasi merupakan turunan dari sistem kapitalisme .demokrasi mempunyai slogan yaitu “Vox populi vox dei (Suara rakyat adalah suara tuhan).” (sumber :suara islam )

Demokrasi yang sudah kita lakukan sejak dulu , dari pemilu pertama tahun 1955 sampai sekrang belom meberikan hasil yang baik .

Yang berubah hanya orang2 yang mempunyai duit , atau mereka yang mempunyai modal tetapi mereka yang dibawah itu sebenarnya sedih sekali , mereka susah hidup , blt cuma bantuan semu yang diberikan oleh pemerintah . Demi BLT saja mereka harus antri berdesak2 desakan dengan yang lain , yang manula terkadang pingsan :(

INI YANG NAMANYA DEMOKRASI ???

oke contoh lain gagalnya demokrasi :

indonesia yang katanya merupakan negara demokrasi terbesar di dunia ternyata belom juga maju2 , dengan BIAYA buat PEMILU di indonesia dari tahun 2004-2009 mencapai 150.000.000.000.000 (150 trilyun ) (sumber : kaskus ) yang kalau digunakan mungking sudah bisa digunakan untuk membangun jalan , sekolah , dll

india yang katanya juga negara demokrasi terbesar nyatanya di belom juga maju , dia masih menjadi negara sama seperti indonesia .

seandainya negara demokrasi seperti amerika , atau negara2 eropa itu maju , dan kualitas sdm pasti bukan karena demokrasi melainkan karena mereka memalak dari negara2 lain , contohnya Amerika dia maju karena menjajah negara2 berkembang seperti indonesia ,dia mengusai SDA kita .

kesimpulan : demokrasi telah gagal membawa negeri ini menjadi maju ,demokrasi hanya melahirkan orang2 stres dan gila . kita membutuhkan sistem lain atau sistem alternatif , tentunya sistem itu ialah sistem yang sesuai Al-Quran :)

Jadi Intinya :
Buat DEMOKRASI Pensiun aja deh....
Saatnya Syariat Islam di Indonesia ini diterapkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar