Selasa, 15 Juni 2010

ABU JAHAL MASIH HIDUP DAN BERTEMAN DENGAN PAMAN SAM

Tak terasa, sudah bulan ketiga aku berdiri di kota Ini
Kota dimana hampir dari semua pertanyaan pertanyaan dibenaku terjawab
Satu satunya kota yg menggetarkan setiap catatan catatan kecilku.
Di kota ini kutemui begitu banyak inspirasi religius yg membuat hatiku tetap tegar bertahan
Sering air mataku jatuh menetas
Entah air mata apa, apa kebahagiaan atau rasa rindu kepada negri tempat aku tumbuh dan belajar dewasa
...
Banyak hal yang ku kagumi di kota ini,
Riyadh adalah pusat kota yang ditata rapih oleh raja arab yang kaya raya
Mereka menciptakan permadani permadani hijau tepat diatas gurun bercampur kerikil berbatu
Persis seperti lapangan lapangan golf yg menghijau
Dengan uang mereka menciptakan sistem pengairan yang berhasil meutup hampir semua kota riyadh dengan rumput hijau... padahal beberapa abad lalu kota ini adalah gurun gersang tanpa oasis.
Akh... Inilah syurga mereka,
Dengan uang mereka ciptakan istana istana yg megah dimana mana dilengkai ferary ferary yang ku gak bisa menebak berapa harganya
Mungkinkah mereka lupa akan saudaranya yg tubuhnya hitam dan kering kelaparan didataran afrika sana?
Atau mereka tidak pernah tau ibu ibu pemetik teh di indonesia yang hanya mengumpulkan beberapa real saja setiap harinya, sedangkan mereka membuang puluhan atau mungkin ratusan ribu real untuk membayar kamar hotel yang kemudian dia tinggalkan selama berbulan bulan?
Kenapa mereka demikian mudah membuang 8000 real untk penginapan para kerabatnya di hotel
Padahal beliau beliau ini punya istana yang jumlahnya tak terhitung?
Masya alloh...
Kutemui hampir semua dari mereka berbadan gemuk
Mereka tumbuh gemuk dan menjadi bodoh lantaran kekayaannya...
Mereka lupa bahwa PMC amerika sedang mengintai
Ya tuhan...
Bahkan mereka bekerja sama?

Begitu rancu kuperhatikan,
Ketika tatanan kota yang begitu rapi tanpa ada kemaksiatan telah tercipta,
Haram sudah menjadi hukum mutlak dan semua orang taat
bahkan ketika adzan bergema, semua infrastruktur kota, dari mall sampai fast food tutup untuk menghargai waktu shalat,
Dan sosial masyarakat sudah tertata rapi mereka kini berjabat tangan erat dengan Amerika
Kenapa mereka mengotori kota ini dengan Amerika?
Jawabanya baru kutemui hari ini,
Ternyata Abu Jahal masih hidup disini
Keturunan abu jahal telah menguasai kerajaan arab
Mereka berpesta tiap hari
Dan lupa atas amanah rasul dan jaminan alQur'an bahwa kota ini aman
Mereka lupa
salam hangat dari Kingdom of Arab Saudi, semoga semangat kita tidak lemah oleh jarak dan waktu yang berbeda...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar