Senin, 14 Juni 2010



Serangan penjajahan jahat AS melalui soft power.

Serangan pemikiran dan serangan bentuk-bentuk bantuan ekonomi. Soft power dapat kita lihat dengan modus penyebaran virus-virus yang bias mematika hati dan pikiran umat. Virus-virus pemikiran itu berupa: sekulerisme, HAM, demokrasi dan pasar bebas atas system ekonomi neolib.

Sekulerisme

Seulerisme adalah paham memisahkan agama dari kehidupan yang secara operasional berarti memisahkan agama dan Negara. Agama ada diruang prifat dan tidak mencampuri ruang public. Dalam system sekuler ini Islam dipisahkan dengan Kristen hindu budha dll lalu ditaruh disuatu keranjang yang sama sedangkan Negara ditaruh dikeranjang yang lain tanpa boleh dicampur satu sama lain. Dari sinilah muncul paham multikulturalisme yang menempatkan semua pemeluk agama dalamsatu komunitas multi cultural dengan tetap sama dan sepaham untuk mengagung2xkan sekulerisme.

Demokrasi

Demokrasi adalah system politik yang menjadikan suara terbanyak sebagai metode yang sahih untuk mengampil keputusan apapun. Oleh karenanya siapa yang dapat merebut hati dan pemikiran mayoritas bias mendapatkan suara terbanyak untuk menggolkan undang-undang yang ditargetkan. Dalam system demokrasi yang dihitung adalah kuantitas suara, bukan kualitas suara.suara professor dengan tukang parker dihitung 1 sama. Suara tukang politik nilainya sama dengan suara penjual jagung bakar. Suara ulama ahli fiqh sama saja suara dengan tukang judi. Dan hasilnya banyak keputusan yang tidak tepat, banyak pejabat salah pilih. Namun ada satu kendali utama dalam system demokrasi, yakni adanya cukong yang menentukan suara para pengambil keputusan. Dan pengalaman selama ini, baik kasus dalammaupun luar negri, dalam system demokrasi semua boleh kecuali system sariah Islam sebab, para Bandar demokrasi tau . kalau umat ini sudah kembali kepada system sariahnya secara kaffah maka demokrasi akan gulung tikar.

HAM

Ham adalah senjata pemusnah sariah dan pemikiran politik Islam secara missal . dengan HAM orang akan diberi kebebasan untuk berpendapat. Kebebasan tingkah laku, dan kebebasan berkepemilikan. Denga kebebasan berpendapat, coordinator JIL luthfie as syaukanie mengatakan diruang siding mahkamah konstitusi bahwa kesalahan lia eden yang dimungsui orang Jakarta sama dengan Rosululloh SAW yang di mungsui orang Quarisy. Dengan kebebasan berakidah penganut ahmadiah ngotot mengakui gulam ahmad sebagai nabi. Lia eden mengaku sebagai jibril , dan ahmad tantowi mengaku sebagai tuhan. Dengan kebebasan pribadi pergaulan bebas meraja lela dan falentine day sebagai hari keramat untuk berbuwat maksiat. Dengan kebebasan kepemikiran perampokan uang rakyat dirampok secara menggunakan system melalui boil out Bank senturi

Perdagangan bebas

Perdagangan bebas yang diciptakan melalui proses GATT lalu muncul WHO adalah aplikasi dari system neo liberarlis (neolib) dimana peranan Negara dbatasi hanya sebagai regulator yang memfasilitasi Multi Nasional Corporation (MNC) diseluruh dunia setelah pebongkaran batas2x Negara.dan hambatan tarifnya melalui GATT. WHO lembaga pengendali perdangan bebas adalah alat segelintir kapitalisme dunia untuk memastikan bahwa seluruh system pemerintahan diseluruh dunia adalah mengapdi kepada kepentingan para kapitalisme yang mengeruk kekayaan dunia melalui modes pergangan luar negri dan berbagai konsesi yang dimiliki serta beroperasi perusahaan perusahaan ndustri dan perdangan mereka mengambil kekayaan Negara dan rakyat dunia ke tiga. Kususnya dunia Islam.

Ketiga kon trumen diatas adalah alat ampuh AS untuk menaklukkan dunia dibawah telapak kakinya. Hampir tidak dijumpai hambatan ang berarti diberbagai dunia non Islam. Namun mereka menghadapi hambatan di dunia Islamdimana kesadaran umat tentang sariah islam dan perlunya formalisasi syariah islam Islamdalam bentuk konstitusi dan UU semakin meningkatoleh karena itu AS berfikir selain dari melakukan liberarlisasi dalam bidang ekonmi dengan unculnya frifasisasi BUMN dan menyerahkan sumber daya alam kepada MNC AS, liberarlisasi dalam bidang politik dengan system demokrasi liberar dengan system pilkada/pilpres dan munculnya berbagai komisi seperti Komnas HAM, Komnas Perempuan komnas perlindngan anak dan lain2x sebagai lembaga2x baru Negara. Perlu jua di adakan liberarlisasi pemikiran keagamaan. Oleh karena itu melamelalui Tha Asia Foundation dan yayasan Tifa muncul LSM leberar yang mengotak atik dan membatalkan ayat2x al qur dan alhadis maupun hokum sariah yang dikandung didalamnya.

Tentu saja segagai serangan soft power dilakukan untuk menyukseskan upaya liberarlisasi diatas serta tercancapka ide2x dannilai2x sekulerisme, demokrasi, HAM dan perdagangan bebasdalam berbagai berbagai lembagai kehidupan yang eksisditengah2x mayarakat maupundalam benak dan pemikiran kaum muslimin yang telah di brain washing melalui bebagai program pendidikan dan dan pelatiahn yang mereka adakan.

Kesimpulan

AS sebagai Negara kapitalis liberal yang telah menghegemoni dunia islam trmasuk Indonesia tidak akan pernah rela system sekuler demokrasi yang telah mereka tancapkan sejak ahir era perang dunia kedua itu diliquidasi dan diganti dengan system sariah Islam yang kaffah yang kini sedang diperjuangkan oleh pejuang sariah yang iklas lilahi ta’ala! Hadaanallah waiyyaakum. Wallahu muwaafiq ila aqwamit thariiq!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar