MENJAWAB TENTANG AYAT YANG DIPALSUKAN DIDALAM AL-QUR’AN
Faisal menulis sebagai berikut:
------- QS 5:68.... Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran TAURAT, INJIL, dan "al quran" yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu." Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.
Kemudian dikomentari oleh mereka sebagai berikut, antara lain oleh:
Bukan Pasukan Berkuda
Taurat dan Injil memang kitab yg benar, sbg petunjuk, tp islam mencoba menambahi dgn quran,shingga bnyk muslim yg mencoba menyangkal Alkitab (Taurat-Injil)
Al Maa-idah 5 :
[46] Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.
Bukan Pasukan Berkuda
==►quran memang tidak masuk hitungan sbg kitab yg benar, atau yg katanya menyempurnakan, krna isi Taurat dan Injil sudah diputarbalikkan dlm quran..
awloh swt yg aneh..
Ali ‘Imran 3 :
[3] Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.
tulisan dalam tanda kurung "alquran" dlm qs 3:3 juga pasti hanyalah penafsiran kosong belaka.
Bakaro menjawab:
1.Persoalannya sekarang adalah Injil yang mana? Apakah kita yakin bahwa Injil yang dimaksud dalam Qur’an tersebut adalah Injil yang benar-benar merupakan Injil yang diajarkan oleh Isa ibn Maryam?
Saudara kita kaum Nasrani seringkali menyebut kitab-kitab kanonik di dalam Alkitab/Bible seperti Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes dengan sebutan Injil. Namun demikian, apakah kitab-kitab tersebut benar-benar merupakan Kitab Suci Injil yang diturunkan oleh Allah dan diajarkan oleh Nabi Isa/Yesus kepada umat Israel?
Keterangan dari ketiga kitab kanonik tersebut (kecuali Yohanes), yang kemudian dikenal dengan sebutan kitab-kitab sinopsis karena seringkali berisi cerita yang sama tentang Yesus, memberikan penjelasan yang sangat terang berikut ini (cetak biru ditambahkan):
Kitab Markus:
1:14 Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah,
1:15 kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
1:38 Jawab-Nya: "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang."
1:39 Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.
3:14 Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil
8:35 Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
10:29 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya,
13:10 Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa.
14:9 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."
16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
16:20 Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Kitab Matius:
4:23 Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.
9:35. Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
11:1. Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.
24:14 Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."
26:13 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."
Kitab Lukas:
4:43 Tetapi Ia (Yesus) berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus."
4:44 Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
8:1. Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,
9:6 Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat.
20:1. Pada suatu hari ketika Yesus mengajar orang banyak di Bait Allah dan memberitakan Injil, datanglah imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta tua-tua ke situ,
Keterangan dari ketiga kitab yang diduga orang Kristen sebagai Injil di atas, tampak jelas bahwa Yesus ketika masih berada di tengah-tengah umat Israel mengemban misi untuk menyebarkan ajaran yang tertuang dalam Kitab Suci Injil. Tentu saja, Injil yang dimaksud oleh para pengarang kitab-kitab kanonik di atas, yang diajarkan Yesus kepada umat Israel, adalah Kitab Suci Injil yang sebenarnya. Sedangkan kitab-kitab kanonik seperti Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes bukanlah Kitab Suci Injil yang sebenarnya, karena kitab-kitab kanonik tersebut ditulis jauh setelah masa kehidupan Yesus di tanah Israel. Berikut ini daftar kompilasi kitab-kitab kanonik menurut para sarjana alkitabiah1:
Kitab Kanonik Waktu Kompilasi
Markus 65-85 M2
Matius 80-90 M3
Lukas 80-110 M4
Yohanes 85-115 M5
Sementara itu, Yesus diduga "disalib" pada pertengahan masa pemerintahan Pontius Pilatus, atau sekitar tahun 30 M. Asumsi ini didasarkan pada kurun waktu Pontius Pilatus menjadi pejabat gubernur Yudaea dari tahun 26 hingga 36 M.6 Pontius Pilatus konon menyerahkan Yesus kepada orang-orang Yahudi untuk disalibkan.7 Jadi, antara Injil yang diajarkan oleh Yesus dengan kitab sinopsis pertama (Markus) berjarak sekitar 40 tahun!
Jelasnya, keterangan dari kitab-kitab sinopsis di atas membuktikan bahwa kitab-kitab kanonik yang diduga Injil itu bukanlah Kitab Suci Injil yang sebenarnya, tetapi merupakan kitab-kitab biografi tentang Yesus yang memiliki nilai seni tertentu pada masa penulisannya. Sedangkan Kitab Suci Injil yang diajarkan oleh Yesus kepada umat Israel jelasnya sudah hancur oleh sekelompok tangan-tangan umat Israel sendiri. Hal ini dijelaskan oleh Kitab Suci Al-Qur'an mengenai kebiasaan buruk Bani Israel (orang-orang Yahudi) terhadap kitab suci mereka (cetak biru ditambahkan):
Apakah kamu masih mengharapkan mereka (Bani Israel) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar Firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui? (QS. 2:75)
Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah kalimat (Allah) dari tempat-tempatnya. Mereka berkata : "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula) : "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan) : "Raa'ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan : "Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis. (QS. 4:46)
(Tetapi) karena mereka (orang-orang Yahudi) melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merobah kalimat (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (QS. 5:13)
Keterangan dari tiga ayat Al-Qur'an di atas, yang menjelaskan bahwa orang-orang Yahudi (Bani Israel) gemar merubah kalimat/firman Allah di dalam kitab suci yang diturunkan kepada mereka seperti Taurat, Zabur/Mazmur, dan Injil, semakin memperjelas fakta bahwa kitab-kitab wahyu yang orisinal tersebut benar-benar sudah hancur dan tidak dapat dikenali lagi sebagai kitab-kitab yang tunggal dan utuh. Sebutan Taurat, Zabur/Mazmur, dan Injil yang seringkali kita dengar dari mulut golongan ahli kitab (Yahudi & Kristen) untuk mengklaim kitab-kitab tertentu di dalam Alkitab/Bible mereka, sebenarnya merupakan sebutan terhadap kitab-kitab wahyu yang sudah berkali-kali dirubah dan ditambah oleh masing-masing pengarang/penulisnya. Lebih jauh, Allah tidak pernah menjamin kemurnian ketiga kitab wahyu tersebut hingga akhir masa. Ini berbeda dengan Kitab Suci Al-Qur'an yang secara tegas Allah menjamin kemurniannya hingga akhir masa (QS. 15:9). Namun demikian, melalui pemeriksaan yang hati-hati, kita mungkin masih dapat mengenali beberapa ayat tertentu dalam Alkitab/Bible yang patut diduga merupakan ayat-ayat Taurat, Zabur, dan Injil yang sebenarnya atau serpihan-serpihannya.
Adapun klaim orang Kristen bahwa yang dimaksud Kitab Suci Injil adalah kitab-kitab seperti Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes, adalah klaim yang sangat lemah, karena orang Kristen hanya mendasarkan pada satu ayat Markus berikut ini (cetak tebal ditambahkan):
Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah. (Markus 1:1)
Padahal, ayat-ayat Markus lainnya (berjumlah 11 ayat di atas) secara tegas menyatakan bahwa Kitab Suci Injil adalah kitab suci yang diajarkan oleh Yesus kepada umat Israel dahulu, jauh sebelum ditulisnya Kitab Markus sendiri.
2. Inti ajaran Taurat dan Injil yang diajarkan oleh Nabi Isa ibn Maryam sebenarnya apa? Bukankah inti yang diajarkan oleh Injil dan Taurat pada intinya adalah menyangkut tentang “Keesaan Allah”? Bukankah didalam Injil juga disebutkan bahwa: “Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita adalah satu Allah” Bukankah Islam juga mengajarkan hal yang sama? Apakah Taurat yang diajarkan Isa ibn Maryam ada mengajarkan doktrin tentang Trinitas?
Dimanakah perbedaan ajaran Ketuhanan dalam ayat tersebut. Dan L. L. Paine, profesor sejarah gereja, menyatakan bahwa “monoteisme dalam bentuknya yang paling murni tidak mengizinkan adanya Tritunggal: Perjanjian Lama secara tegas adalah monoteistis. Allah adalah suatu pribadi tunggal. Gagasan bahwa suatu tritunggal dapat ditemukan di dalamnya... sama sekali tidak berdasar.”
Demikianlah Qur’an mengajarkan tentang makna “menegakkan ajaran-ajaran TAURAT dan INJIL sebagaimana yang dikutip oleh saudara kita Faisal tersebut. Dimanakah palsu dan ketidakbenaran tentang Qur’an yang dituduhkan, dan dimanakah Qur’an menyangkal tentang ajaran Ketuhanan yang telah diajarkan oleh Taurat dan Injil??
Bukankah saudara kita kaum Nasrani sendiri yang menyangkal ajaran Monoteisme yang telah diajarkan oleh Isa ibn Maryam, dengan menambahkan doktrin Trinitas didalamnya?
Faisal menulis sebagai berikut:
------- QS 5:68.... Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran TAURAT, INJIL, dan "al quran" yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu." Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.
Kemudian dikomentari oleh mereka sebagai berikut, antara lain oleh:
Bukan Pasukan Berkuda
Taurat dan Injil memang kitab yg benar, sbg petunjuk, tp islam mencoba menambahi dgn quran,shingga bnyk muslim yg mencoba menyangkal Alkitab (Taurat-Injil)
Al Maa-idah 5 :
[46] Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.
Bukan Pasukan Berkuda
==►quran memang tidak masuk hitungan sbg kitab yg benar, atau yg katanya menyempurnakan, krna isi Taurat dan Injil sudah diputarbalikkan dlm quran..
awloh swt yg aneh..
Ali ‘Imran 3 :
[3] Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.
tulisan dalam tanda kurung "alquran" dlm qs 3:3 juga pasti hanyalah penafsiran kosong belaka.
Bakaro menjawab:
1.Persoalannya sekarang adalah Injil yang mana? Apakah kita yakin bahwa Injil yang dimaksud dalam Qur’an tersebut adalah Injil yang benar-benar merupakan Injil yang diajarkan oleh Isa ibn Maryam?
Saudara kita kaum Nasrani seringkali menyebut kitab-kitab kanonik di dalam Alkitab/Bible seperti Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes dengan sebutan Injil. Namun demikian, apakah kitab-kitab tersebut benar-benar merupakan Kitab Suci Injil yang diturunkan oleh Allah dan diajarkan oleh Nabi Isa/Yesus kepada umat Israel?
Keterangan dari ketiga kitab kanonik tersebut (kecuali Yohanes), yang kemudian dikenal dengan sebutan kitab-kitab sinopsis karena seringkali berisi cerita yang sama tentang Yesus, memberikan penjelasan yang sangat terang berikut ini (cetak biru ditambahkan):
Kitab Markus:
1:14 Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah,
1:15 kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
1:38 Jawab-Nya: "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang."
1:39 Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.
3:14 Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil
8:35 Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
10:29 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya,
13:10 Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa.
14:9 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."
16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
16:20 Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Kitab Matius:
4:23 Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.
9:35. Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
11:1. Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.
24:14 Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."
26:13 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."
Kitab Lukas:
4:43 Tetapi Ia (Yesus) berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus."
4:44 Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
8:1. Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,
9:6 Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat.
20:1. Pada suatu hari ketika Yesus mengajar orang banyak di Bait Allah dan memberitakan Injil, datanglah imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta tua-tua ke situ,
Keterangan dari ketiga kitab yang diduga orang Kristen sebagai Injil di atas, tampak jelas bahwa Yesus ketika masih berada di tengah-tengah umat Israel mengemban misi untuk menyebarkan ajaran yang tertuang dalam Kitab Suci Injil. Tentu saja, Injil yang dimaksud oleh para pengarang kitab-kitab kanonik di atas, yang diajarkan Yesus kepada umat Israel, adalah Kitab Suci Injil yang sebenarnya. Sedangkan kitab-kitab kanonik seperti Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes bukanlah Kitab Suci Injil yang sebenarnya, karena kitab-kitab kanonik tersebut ditulis jauh setelah masa kehidupan Yesus di tanah Israel. Berikut ini daftar kompilasi kitab-kitab kanonik menurut para sarjana alkitabiah1:
Kitab Kanonik Waktu Kompilasi
Markus 65-85 M2
Matius 80-90 M3
Lukas 80-110 M4
Yohanes 85-115 M5
Sementara itu, Yesus diduga "disalib" pada pertengahan masa pemerintahan Pontius Pilatus, atau sekitar tahun 30 M. Asumsi ini didasarkan pada kurun waktu Pontius Pilatus menjadi pejabat gubernur Yudaea dari tahun 26 hingga 36 M.6 Pontius Pilatus konon menyerahkan Yesus kepada orang-orang Yahudi untuk disalibkan.7 Jadi, antara Injil yang diajarkan oleh Yesus dengan kitab sinopsis pertama (Markus) berjarak sekitar 40 tahun!
Jelasnya, keterangan dari kitab-kitab sinopsis di atas membuktikan bahwa kitab-kitab kanonik yang diduga Injil itu bukanlah Kitab Suci Injil yang sebenarnya, tetapi merupakan kitab-kitab biografi tentang Yesus yang memiliki nilai seni tertentu pada masa penulisannya. Sedangkan Kitab Suci Injil yang diajarkan oleh Yesus kepada umat Israel jelasnya sudah hancur oleh sekelompok tangan-tangan umat Israel sendiri. Hal ini dijelaskan oleh Kitab Suci Al-Qur'an mengenai kebiasaan buruk Bani Israel (orang-orang Yahudi) terhadap kitab suci mereka (cetak biru ditambahkan):
Apakah kamu masih mengharapkan mereka (Bani Israel) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar Firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui? (QS. 2:75)
Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah kalimat (Allah) dari tempat-tempatnya. Mereka berkata : "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula) : "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan) : "Raa'ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan : "Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis. (QS. 4:46)
(Tetapi) karena mereka (orang-orang Yahudi) melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merobah kalimat (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (QS. 5:13)
Keterangan dari tiga ayat Al-Qur'an di atas, yang menjelaskan bahwa orang-orang Yahudi (Bani Israel) gemar merubah kalimat/firman Allah di dalam kitab suci yang diturunkan kepada mereka seperti Taurat, Zabur/Mazmur, dan Injil, semakin memperjelas fakta bahwa kitab-kitab wahyu yang orisinal tersebut benar-benar sudah hancur dan tidak dapat dikenali lagi sebagai kitab-kitab yang tunggal dan utuh. Sebutan Taurat, Zabur/Mazmur, dan Injil yang seringkali kita dengar dari mulut golongan ahli kitab (Yahudi & Kristen) untuk mengklaim kitab-kitab tertentu di dalam Alkitab/Bible mereka, sebenarnya merupakan sebutan terhadap kitab-kitab wahyu yang sudah berkali-kali dirubah dan ditambah oleh masing-masing pengarang/penulisnya. Lebih jauh, Allah tidak pernah menjamin kemurnian ketiga kitab wahyu tersebut hingga akhir masa. Ini berbeda dengan Kitab Suci Al-Qur'an yang secara tegas Allah menjamin kemurniannya hingga akhir masa (QS. 15:9). Namun demikian, melalui pemeriksaan yang hati-hati, kita mungkin masih dapat mengenali beberapa ayat tertentu dalam Alkitab/Bible yang patut diduga merupakan ayat-ayat Taurat, Zabur, dan Injil yang sebenarnya atau serpihan-serpihannya.
Adapun klaim orang Kristen bahwa yang dimaksud Kitab Suci Injil adalah kitab-kitab seperti Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes, adalah klaim yang sangat lemah, karena orang Kristen hanya mendasarkan pada satu ayat Markus berikut ini (cetak tebal ditambahkan):
Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah. (Markus 1:1)
Padahal, ayat-ayat Markus lainnya (berjumlah 11 ayat di atas) secara tegas menyatakan bahwa Kitab Suci Injil adalah kitab suci yang diajarkan oleh Yesus kepada umat Israel dahulu, jauh sebelum ditulisnya Kitab Markus sendiri.
2. Inti ajaran Taurat dan Injil yang diajarkan oleh Nabi Isa ibn Maryam sebenarnya apa? Bukankah inti yang diajarkan oleh Injil dan Taurat pada intinya adalah menyangkut tentang “Keesaan Allah”? Bukankah didalam Injil juga disebutkan bahwa: “Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita adalah satu Allah” Bukankah Islam juga mengajarkan hal yang sama? Apakah Taurat yang diajarkan Isa ibn Maryam ada mengajarkan doktrin tentang Trinitas?
Dimanakah perbedaan ajaran Ketuhanan dalam ayat tersebut. Dan L. L. Paine, profesor sejarah gereja, menyatakan bahwa “monoteisme dalam bentuknya yang paling murni tidak mengizinkan adanya Tritunggal: Perjanjian Lama secara tegas adalah monoteistis. Allah adalah suatu pribadi tunggal. Gagasan bahwa suatu tritunggal dapat ditemukan di dalamnya... sama sekali tidak berdasar.”
Demikianlah Qur’an mengajarkan tentang makna “menegakkan ajaran-ajaran TAURAT dan INJIL sebagaimana yang dikutip oleh saudara kita Faisal tersebut. Dimanakah palsu dan ketidakbenaran tentang Qur’an yang dituduhkan, dan dimanakah Qur’an menyangkal tentang ajaran Ketuhanan yang telah diajarkan oleh Taurat dan Injil??
Bukankah saudara kita kaum Nasrani sendiri yang menyangkal ajaran Monoteisme yang telah diajarkan oleh Isa ibn Maryam, dengan menambahkan doktrin Trinitas didalamnya?
BAGAIMANA MUNGKIN INJIL DIPALSUKAN ....SEDANGKAN 500 TAHUN SEBELUM KELAHIRAN YESUS.....DIA SUDAH DI NUBUATKAN AKAN MENDERITA DAN DISALIB DAN MENANGGUNG DOSA MANUSIA..............DAN INI TERTERA JELAS DALAM INJIL MATIUS,MARKUS,LUKAS,DAN YOHANES....BAHWA YESUS DATANG MENGHAPUS DOSA MANUSIA...DIA AKAN MENDERITA ,DITIKAM DAN DISALIB...................INI AYATNYA ( 700 TAHUN SEBELUM ISA/YESUS LAHIR....................
BalasHapusNABI BESAR YESAYA 53 : 3-5
3. Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.
4. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
5. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. ............SUNGGUH LUAR BIASA KUASA TUHAN MENGGENAPI PERKATAAN NABI YESAYA 700 TAHUN SEBELUMNYA.....AMIN